Tangkal Gerakan Radikal, Tokoh Agama Harus Manfaatkan Media Online

By SEMANGAT BANYUWANGI - April 28, 2015


Tangkal Gerakan Radikal, Tokoh Agama Harus Manfaatkan Media Online

BANYUWANGI  –  Media sosial mulai dimanfaatkan oleh para anggota gerakan radikal seperti ISIS untuk menyebarkan pahamnya di seluruh dunia. Mau tidak mau, tokoh agama juga harus mulai terjun memanfaatkan media online untuk mengimbangi pengaruh paham-paham yang menyimpang itu.  Ini disampaikan Bupati Abdullah Azwar Anas dalam Halaqoh Wawasan Kebangsaan yang dihadiri para tokoh agama seperti Ketua MUI, Ketua NU, Ketua LDII, Ketua Al Irsyad, Ketua Muhammadiyah, Ketua Nasiiyah dan Ketua Fatayat di aula Poliwangi, Senin (27/4).

Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan gerakan radikal ISIS memanfaat 2000 situs online dan media sosial seperti facebook dan twitter untuk menyebarkan pahamnya dan merekrut anggota. Mereka bahkan membuat situs radikal dalam berbagai bahasa untuk menarik sebanyak mungkin anggota. “Gerakan ini benar-benar memahami perkembangan digital yang saat ini melanda generasi muda. Cara ini pun telah mampu mengundang banyak orang khususnya kaum muda dari berbagai negara untuk mendukung dan bergabung dalam kelompok ini,” kata Bupati.
Untuk itulah Bupati Anas pun mengajak para tokoh agama, ulama, para orang tua untuk mulai mengenal dunia digital online. Paham radikal yang tersebar didunia online harus diperangi dengan pemahaman agama yang benar lewat media yang sama. “Ini memang dunia baru yang mungkin lima tahun lalu kita belum terpikirkan. Tapi disinilah anak-anak kita berada di jaman ini, kita sudah tidak bisa menghindar lagi dari perang cyber di dunia maya,”  kata Bupati.
Bupati melanjutkan, perkembangan dunia digital saat ini memang luar biasa.  Selain membawa pengaruh nilai-nilai baru bagi generasi muda dunia digital juga bisa dimanfaatkan untuk banyak hal positif. Seperti untuk melakukann kegiatan menumbuhkan perekonomian. Sudah terbukti, salah satunya e-commerce atau jual beli online yang saat ini di Indonesia transaksinya mencapai Rp. 35 trilyun.
“Dengan memanfaatkan media online seseorang bisa berjualan tanpa harus membuka toko. Untuk itulah mengapa Pemkab mengadakan pelatihan internet marketing, kita ingin semakin banyak anak muda Banyuwangi yang mendapat kesempatan mengembangkan potensinya meski dengan modal yang terbatas,”  ujar Anas.
Bupati menambahkan, saat ini  infrastruktur digital di Banyuwangi terus dikembangkan.  Banyuwangi juga terpilih sebagai salah satu daerah yang mendapatkan program pengembangn broadband di Indonesia. Ini menjadi modal bagi Banyuwangi untuk melakukan lompatan besar di masa yang akan datang. “Lewat penguatan infrastruktur digital Kita menyiapkan modal untuk menghadapi tantangan masa depan,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat dan semua elemen masyarakat yang telah ikut bersama-sama membangun Bannyuwangi. Berkat kerja keras seluruh rakyat, Banyuwangi saat ini telah menjadi salah satu daerah yang di kenal dan di perhitungkan di tingkat nasional. “Banyuwangi telah dikenal dan menjadi salah satu tujuan investasi maupun wisata di Indonesia,  semua ini berkat dukungan seluruh rakyat Banyuwangi,”
Bupati juga berterima kasih atas dukungan rakyat terhadap program pemerintah salah satunya Banyuwangi Festival. Selama empat tahun ini terakhir B-Fest menjadi agenda tetap pemerintah daerah dalam mempromosikan Banyuwangi. “Banyuwangi Festival bukan sekedar promosi wisata tapi juga wadah untuk menampilkan hasil karya rakyat Banyuwangi dengan beragam potensinya. B-Fest juga menjadi ruang bagi anak-anak kita untuk menampilkan karyanya, menuangkan ekspresi dan menambah wawasan. Ini akan menjadi bekal bagi mereka untuk tumbuh dengan penuh percaya diri dan bangga terhadap tanah kelahiran,” pungkas Bupati Anas. (Humas Protokol)
Sumber: http://banyuwangikab.go.id/berita-daerah/tangkal-gerakan-radikal-tokoh-agama-harus-manfaatkan-media-online.html

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar