Dialoog Hotels Alila Grup Telah Dibangun di Banyuwangi

By SEMANGAT BANYUWANGI - April 11, 2015


BANYUWANGI -  Seiring pesatnya perkembangan pariwisata di Banyuwangi, terus menarik investor dari luar untuk berinvestasi di Banyuwangi. Setelah Hotel Santika, Java Banana, kini grup Alila Indonesia Hotels dan Resorts juga tengah berinventasi dan mengembangkan sayapnya di Banyuwangi.  
Alila dengan brand barunya Hotel Dialoog saat ini tengah dibangun di Banyuwangi, tepatnya di Jalan Yos Sudarso, sebelah utara jantung Kota Gandrung. Ground breaking Hotel Dialoog Banyuwangi dilakukan Rabu (8/4), oleh Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widiyatmoko.

“Dengan berdirinya Dialoog Hotel Alila grup ini semakin melengkapi akomodasi perhotelan yang terus tumbuh di Banyuwangi,” ujar Wabup Yusuf
 Ground breaking Dialoog Hotel Banyuwangi ini ditandai peletakan batu pertama pembangunan hotel oleh Wabup, didampingi Wakil Komisaris PT Mitra Banyuwangi Selaras, Winarti Indrajaya, General Manager Dialoog Hotels Eric Fauvre, serta sejumlah pebisnis hotels Banyuwangi.  
Dalam kesempatan ini Winarti Indrajaya mengatakan, Dialoog Hotel ini merupakan brand terbaru dari Alila Hotel dan Restoran. Dialoog hotel merupakan mata rantai internasional hotel premium yang mengakomodir pertumbuhan kelas menengah Indonesia. “Semoga dengan hadirnya hotel ini bisa ikut mempercepat pertumbuhan pariwisata Banyuwangi dan bisa menjadi pilihan utama dan akomodasi terbaik di Banyuwangi,” kata Winarti.
Hotel ini dirancang untuk hotel berkelas bintang tiga dengan 116 kamar, dengan fasilitas ballroom dan meeting rooms dan dilengkapi gym. “Pembangunan hotel ini kami targetkan selesai 18 – 24 bulan. Itu berarti awal tahun 2017 sudah dibuka,” kata Winarti.
Tingginya minat investasi di Banyuwangi ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat dan melampaui pertumbuhan Jawa Timur maupun nasional. Jika tahun 2010 pertumbuhan ekonomi Banyuwangi 6 persen, 2011 naik 7,14 persen, 2012 7,29 persen, 2013 6,85 persen dan tahun 2014, 6,90 persen. Sementara Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) yang terus meningkat dari tahun tahun. Dari Rp 23,29 Triliun di tahun 2010 meningkat 35,46 triliun di tahun 2013 dan akhir 2014 lalu, tercatat Rp 40,48 triliun. (Humas Protokol)   

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar