Festival Santri 2015 Diikuti 248 Pondok Pesantren di Banyuwangi

By SEMANGAT BANYUWANGI - September 28, 2015


Banyuwangi, HanTer - Ribuan santri dari 248 pondok pesantren se-Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memeriahkan Festival Santri 2015 di RTH Maron, Genteng, sejak Sabtu (26/9) hingga Minggu.

"Festival ini kami gelar dengan maksud, salah satunya untuk menumbuhkan kreativitas di kalangan pondok pesantren," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Minggu (27/9).

Festival Santri itu dimeriahkan serangkaian kegiatan dan lomba, seperti yang bersifat keilmuan, yakni membaca kitab, penulisan Bahasa Arab, dan pidato tema-tema keislaman.

Ada pula yang merangsang bakat seni santri, seperti lomba kaligrafi. Selain itu, ada lomba yang sifatnya hiburan, seperti sepak bola api dan voli dengan memakai sarung.

"Festival ini nanti akan dipuncaki dengan pergelaran shalawat akbar bersama Habib Syech pada 2 Oktober 2015 di Stadion Diponegoro, Banyuwangi," kata Anas.

Ia mengatakan festival itu juga diikhtiarkan untuk mendorong pondok pesantren berinovasi mencari pola pembelajaran baru yang lebih mudah dipahami dan tidak lagi mrnggunakan metode konvensional yang memakan waktu lama.

"Ke depan penilaian dari ajang ini akan kami tambah, salah satunya penilaian pesantren inovatif," kata Bupati Anas.

Sementara pada festival tersebut, para santri tampak antusias mengikuti kegiatan yang mewadahi kreativitas dan keilmuan para santri itu.

"Saya senang sekali ada Festival Santri. Kami bisa saling tukar ilmu dan pengalaman di masing,-masing pesantren. Saya berharap tahun depan acara seperti ini digelar kembali," kata Ali Mustofa, santri dari Ponpes Mamba'ul Huda.

Selain santri, para kiai dari seluruh pondok pesantren di Bumi Blambangan itu juga hadir melihat pelaksanaan festival.

Sebelumnya, gema shalawat nabi yang dilantunkan oleh ribuan santri mengawali kegiatan yang mengangkat eksistensi pondok pesantren ini, lalu disusul penampilan hadrah-hadrah terbaik dari Rabithah Ma'ahid Islami (RMI) atau persatuan pondok pesantren.

Selain itu, ada musik gambus yang juga tiada henti-hentinya menyuguhkan lagu-lagu Islami yang menyejukkan hati.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar