ITHUK-ITHUKAN Banyuwangi 2018

By SEMANGAT BANYUWANGI - Juli 23, 2018


Masyarakat Using Rejopuro atau biasa yang dikenal Japuro, Desa Kampunganyar Kecamatan Glagah mempunyai tradisi adat ituk-itukan yang selalu digelar disetiap 12 zulkaidah. Puluhan sampai ratusan peteteng atau ingkung ayam yang disajikan kedalam ithuk disunggi warga dan di arak dari pusat pemukiman Rejopuro menuju sumber air yang bernama Sumber Hajar. Lalu peteteng tersebut dimakan bersama-sama setelah berdoa bersama di sumber air tersebut. Sumber Hajar sangat penting bagi masyarakat Rejopuro karena air nya yang sangat melimpah dimanfaatkan untuk mengairi sawah dan kebutuhan sehari hari.

Maksut digelarnya tradisi tersebut adalah melanjutkan seruan leluhur Rejopuro yang bernama Buyut Wuku kepada masyarakat untuk saling memberi makanan yang umumnya berwadah ithuk supaya di Rejopuro tidak ada orang yang kelaparan. Setelah diadakannya ithuk-ithukan masyarakat Rejopuro melaksanakan tradisi membaca lontar atau yang disebut mocoan pada malam harinya.

Mari datang dan ikut memeriahkan acaranya pada
Hari Selasa-Rabu, 24-25 Juli 2018
di Desa Rejopuro Kampung Anyar kecamatan Glagah Banyuwangi
.
.
.
@kemenpar
@menpar.ariefyahya
@banyuwangi_kab
@azwaranas.a3
@m_bramuda
.
.

#adatusing #banyuwangi #culture #byekbanyuwangi #kampunganyar #rejopuro #ithukithukan #banyuwangitourism #majesticbanyuwangi #pesonaindonesia #wonderfulindonesia #bfmb2018

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar