Resmikan Pasar Parijatah Kulon, Wabup Sugirah: Pacu Ekonomi di Desa

By SEMANGAT BANYUWANGI - Februari 04, 2023

Banyuwangi - Geliat ekonomi yang diinisiasi warga di tingkat desa terus bermunculan dalam bentuk pasar rakyat dan umkm. Seperti di awal tahun 2023, berdiri pasar Parkul (Parijatah kulon) yang diresmikan langsung oleh Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah.

Para pengunjung pasar Parkul akan disuguhi kuliner khas, salah satunya kopi cemplung. Kopi gula aren yang dinikmati bersama singkong rebus dengan toping gula merah cair. 

Selain menjual kuliner olahan dan jajanan tradisonal, pasar rakyat ini juga ada lapak kerajinan dan batik yang dusediakan oleh warga, organisasi masyarakat, dan instansi pendidikan. 

Wabup Sugirah mengaku senang atas inisiatif warga dan kolaborasi berbagai pihak membuka pasar Parkul. Pasar yang buka setiap akhir pekan ini, menurutnya akan membantu mendongkrak aktivitas ekonomi lokal.

"Ini tepat sekali sejalan dengan pemulihan ekonomi program banyuwangi rebound. Dengan pasar rakyat aneka kuliner dan umkm ini, kami harap bisa menggerakkan ekonomi warga," kata Sugirah, saat meresmikan Pasar Parkul, Sabtu (2/4/2023).

Inovasi pasar rakyat tersebut, lanjut Sugirah, selaras dengan konsep Banyuwangi Rebound yang digalakkan Pemkab Banyuwangi. Salah satu pilar Banyuwangi Rebound tersebut adalah memulihkan ekonomi di masa pandemi ini.

"Esensi Banyuwangi Rebound ini adalah gerak bersama. Termasuk dalam memulihkan ekonomi. Tidak cukup hanya pemerintah, tapi harus ada keterlibatan warga, seperti menumbuhkan pasar rakyat ini," ungkap Sugirah.

Oleh karena, lanjut dia, semua pihak harus saling kolaborasi. "Kita harus menjaga harmoni antar warga dan pemerintah, desa, camat, dan pemerintah daerah, supaya kegiatan yang positif ini terus terlaksana," harapannya.

Pada pembukaan pasar Parkul, juga dilakukan pelayanan administrasi kependudukan menggunakan mobil adminduk Disdukcapil Banyuwangi.

Pengelola pasar Parkul, Sigit Wahyono mengharapkan pasar ini bisa menjadi sarana aktivitas perekonomian warga desa. 

"Awalnya hanya pasar dadakan biasa yang sempat hilang saat pandemi, namun berkat dukungan pihak desa, kecamatan dan pemkab akhirnya kami terpavu lagi membuka pasar ini dan kami poles lebih menarik," ujar Sigit. (*)

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar