Banyuwangi - 
Kementerian Perhubungan RI tahun ini akan menggelontorkan anggaran Rp 
200 miliar untuk membuka jurusan penerbangan di Banyuwangi, Jawa Timur. 
Menurut
 Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Perhubungan 
RI, Bobby R. Mamahit, jurusan penerbangan tersebut masih berada di bawah
 Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Surabaya. "Semoga ke 
depannya bisa menjadi sekolah sendiri," kata dia ketika di Banyuwangi, 
Jawa Timur, Sabtu, 27 Juli 2012.
Bobby menuturkan anggaran 
tersebut dipakai untuk membangun sarana dan prasarana seperti gedung. 
Gedung ini akan berdiri di atas lahan 10 hektare di Desa Blimbingsari, 
Rogojampi, atau beberapa kilometer dari kawasan Bandara Banyuwangi. 
Pembukaan jurusan penerbangan ini, kata dia, karena Indonesia 
membutuhkan 1.800 pilot hingga 2015 mendatang. Kebutuhan pilot itu untuk
 menyesuaikan bertambahnya armada penerbangan di Indonesia sebanyak 300 
unit.
Bandara Banyuwangi dipilih, menurut Bobby, karena 
memiliki medan yang datar dan aman, sehingga memudahkan pesawat untuk 
mendarat dalam kondisi darurat. "Secara teknis bandaranya cukup baik dan
 sudah ada penerbangan komersial," dia menuturkan. 
Direktur 
ATKP Surabaya, Rudy, mengatakan jurusan penerbangan ATKP memang baru 
dibuka tahun ini. Sebelumnya ATKP memiliki beberapa jurusan seperti 
Navigasi Udara, Teknik Listrik Bandara, dan Lalu Lintas Udara.
Gedung ATKP di Banyuwangi rencananya dipakai pada 2013 dan akan menjadi 
kampus ATKP kedua setelah Surabaya, tapi khusus untuk jurusan 
penerbangan. Saat ini ATKP sendiri sudah membuka jalur seleksi untuk 
memilih 12 calon pilot. "Latihan mereka tetap di Bandara Banyuwangi," 
katanya. 
Menurut Rudy, jurusan penerbangan ini akan menjadi 
sekolah penerbangan kedua milik pemerintah Indonesia setelah Sekolah 
Tinggi Penerbangan Indonesia di Curug, Tangerang. 
Untuk 
sementara, pesawat yang digunakan untuk berlatih sebanyak 2 unit dengan 
jenis Tobago TB-10 berkapasitas 2 orang. "Ke depannya direncanakan 
hingga 21 pesawat latih," kata dia.
(sumber. tempo.co. tanggal: 28 Juli 2012)
0 komentar