Buat kalian yang suka jajanan atau street food, udah pernah beli Pentol Pak Lan belum.?
Jajanan tradisional sejenis cilok ini legend banget loh, apalagi buat masyarakat sekitar Rogojampi. Pentol Pak Lan ini dirintis sejak tahun 90an, dan hingga sekarang masih banyak penggemar jajanan ini. Cocok lah buat kalian yang masih ingin nostalgia jajanan masa kecil.
Yang membedakan Pentol Pak Lan dengan cilok yang lain adalah ukurannya yg lebih besar, dan berisi irisan daging ayam, jadi cukup dengan Rp. 5000 aja, kalian dijamin kenyang deh.
Nah, buat kalian yang ingin coba, datang aja ke Rogojampi di depan RS PKU Muhammadiyah, dan buat kalian yang rumahnya Banyuwangi, bisa datang di depan cafe kemunir. 💕🌿💕🌿
#semangatbanyuwangi
#majesticbanyuwangi
#banyuwangikuliner
#Banyuwangi
Selamat Ulang Tahun Bapak Bupati Banyuwangi
By SEMANGAT BANYUWANGI - Agustus 06, 2020
Selamat Ulang Tahun Bapak Bupati @azwaranas.a3
Semoga Allah selalu melimpahkan rizki, barokah, dan segala kebaikannya.
Semoga Bapak selalu diberi kesehatan dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas untuk memimpin Banyuwangi.
Kami ucapkan terimakasih, karena hingga tahun terakhir Bapak menjabat sebagai Bupati ini, Bapak telah berusaha semaksimal mungkin untuk memajukan kota tercinta ini.
Barakallah fii umrik Bapak Abdullah Azwar Anas.
#semangatbanyuwangi
#MajesticBanyuwangi
#banyuwangi
Rusa Jawa Alas Purwo
Jika anda berkunjung ke Taman Nasional Alas Purwo, anda akan bertemu beberapa satwa penghuni Taman Nasional ini.
Salah satunya adalah Rusa jawa, hewan satu ini cukup sulit dijumpai keberadaannya, bahkan ketika anda berkunjung ke savana Sadengan yang merupakan tempat berkumpulnya para satwa yang tinggal di Taman Nasional ini.
Beruntung kami tak sengaja menjumpai Rusa Jawa ini di pelataran dekat camping ground resort Pancur.
Jika anda ingin melihat satwa - satwa tersebut lebih baik anda berkunjung saat pagi atau sore hari, kata pengelola di sana.
Untuk masuk ke TN Alas Purwo ini anda akan dikenakan tiket masuk Rp 5.000,-/ org (hari biasa), Rp 7.500,-/ org (akhir pekan), Tiket savana sadengan Rp 10.000, parkir motor Rp 5.000, dan parkir mobil Rp 10.000. 🦌🦌🦌
#semangatbanyuwangi
#majesticbanyuwangi
#explorebanyuwangi
#Banyuwangi
#alaspurwo
Masjid Agung Baiturrahman adalah sebuah masjid yang terletak di Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi. Masjid ini menjadi pusat kegiatan Agama Islam di Kota Banyuwangi.
Latar belakang berdiri dan berkembangnya Masjid Agung Baiturrahman dimulai sejak 7 Desember 1773, hal ini didasarkan pada surat wakaf dari keluarga besar Mas Alit atau Raden Tumenggung Wiraguna I, Bupati pertama Banyuwangi.
Arsip tertua yang dapat ditemukan mengenai wakaf ini adalah surat salinan pernyataan wakaf tertanggal 17 November 1957. Surat ini menyatakan bahwa mereka (para ahli waris) yang masih keturunan dari RT. Wiraguna I alias Mas Alit (bupati Banyuwangi pertama) mewakafkan tanah Masjid Jami' seluas 0,1580 Ha dan tanah kuburan seluas 0,10545 Ha di barat tanah masjid.
Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi mengalami 4 kali renovasi. Renovasi pertama pada tahun 1844, renovasi kedua pada tahun 1971, renovasi ketiga pada tahun 1990, renovasi keempat pada tahun 2005. 💕💕💕
#semangatbanyuwangi
#majesticbanyuwangi
#explorebanyuwangi
#Banyuwangi
Barong Banyuwangi
Barong Banyuwangi adalah kesenian kuno asal Banyuwangi merupakan bentuk seni pertunjukan rakyat yang menggunakan media barong. Kesenian ini diyakini sangat sakral, sehingga ada perlakuan khusus.
Ada beberapa macam Barong di Banyuwangi, antara lain Barong Kemiren, Barong Kumbo, dan Barong Sumur.
Jenis tersebut dibedakan berdasarkan ciri dan kapan barong tersebut ditampilkan. Jika Barong Kemiren biasa digunakan ketika acara bersih desa dan acara sakral lainnya, maka berbeda dengan barong sumur dan barong kumbo yang bersifat hiburan dan lebih sering ditampilkan untuk arak-arakan dan atraksi hiburan. 💕💕💕
#SemangatBanyuwangi
#majesticbanyuwangi
#BanyuwangiTourism
#Banyuwangi
Penyebab suhu dingin di Banyuwangi.
Lebih dari sepekan ini, warga Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, merasakan suhu udara yang terasa cukup dingin baik pada siang hari terlebih malam hari. Badan Metereologi Klimatologi (BMKG) Banyuwangi memperkirkan udara dingin dikarenakan adanya pengaruh pertumbuhan awan sedikit.
“Sehingga panas yang diserap oleh bumi dari pagi hingga sore hari akan terlepaskan kembali ke atmosfer pada malam hari dengan intensitas yang lebih banyak. Suhu udara rata–rata 21 hingga 23 derajat celcius,” ujar Prakirawan BMKG Banyuwangi Yustotok Widiarto, senin 3 Agustus 2020.
Yustotok mengaku akibat awan sedikit penurunan suhu udara ke bumi tidak terhalang. Suhu udara akan terasa lebih dingin baik pada siang maupun malam hari. Penyebab lainnya suhu dingin ini, juga diakibatkan karena angin Monsun dari Australia yang bertiup kuat ke wilayah Indonesia.
“Monsun Australia ini selain mengakibatkan suhu yang cukup dingin, juga berakibat pada kecepatan angin. Sehingga berdampak terhadap tingginya gelombang di wilayah peraira Selatan Jawa atau Selatan Banyuwangi mencapai 2 hingga 3 meter,” kata Yustotok.
Yustotok mengatakan untuk wilayah Banyuwangi, pada Agustus ini secara menyeluruh telah memasuki musim kemarau, namun masih katagori kemarau basah. Sebab kata dia, meski musim kemarau, intensitas hujan masih terjadi meski dalam kategori ringan hingga sedang.
Sumber : tagar.id
#semangatbanyuwangi
#Banyuwangi
Yuk datang diacara PASAR ORGANIK ANTIK !
Disini kalian bisa menikmati macam - macam tanaman Organik, dari Sayur, Buah, kopi hingga Beras Organik.
Dan disini kalian yang Cinta dan ingin tahu BARANG ANTIK juga tersedia.
Ornamen" antik yang sedap dipandang mata ada disini.
kalian juga bisa belajar tentang apa sih itu Organik? bagai mana cara penanamanya dan merawatnya, semua akan dijelaskan oleh Ahlinya.
Yukk datang keKELAS Organik ( DAFTAR GRATIS)
25 juli (09:00 - 11:00) dan 26 juli (08-10) kelas URBAN FARMING Mempercantik tatanan rumah dengan tanaman Sayur dan Buah
25 juli (13:00 - 15:00) kelas BERAS ORGANIK, yg akan dimentori oleh Bapak Saman, salah satu orang yang mengantarkan Banyuwangi menjadi penghasil Beras Organik terbesar Ke 2 di Indonesia.
25 juli (15:00 - 17:00) dan 26 juli (13:00 - 15:00) Kelas MANUAL BREWING dan ROASTING, pemilihan jenis kopi yg berkualitas, penyangraian, penyeduahan, dan coffee mixing.
26 juli (10:00 - 12:00) Kelas TABULAMPOT (Tanaman Buah Dalam Pot)
Etssssssss disini juga tersedia MOBIL UJI TANAH milik Petrokimia Gresik, mobil yg jarang sekali dijumpai ini hadir ikut memeriahkan acara ini,
Bagi kalian atau saudara yg ingin mengukur kadar tanah (sawah/kebun) bisa datang ke acara ini GRATIS
NB: membawa sempel tanah yg akan diukur, 5 titik (di ambil setiap 4 sudut yg berbeda+ 1 tengah) sedalam satu cangkul/20cm
#PasarOrganikAntik
#banyuwangi
#karangtarunakecamatanbanyuwangi
Padang Savana Sadengan, dikenal juga dengan sebutan Sadengan oleh warga sekitar.
Savana Sadengan ini berada di dalam area Taman Nasional Alas Purwo, jaraknya sekitar 2km dari pos pintu masuk. Di sini anda akan disuguhkan pemandangan Savana dengan hamparan rumput yang luas. Lokasi ini menjadi tempat berkumpulnya berbagai satwa liar seperti banteng jawa, rusa, & merak.
Menurut pengelola di sini satwa - satwa ini paling banyak datang saat pagi hari sekitar pukul 06.00 - 09.00 wib. Dan pada waktu sore hari sekitar pukul 15.00 - 17.00 wib terlebih saat musim kemarau akan banyak satwa yang berkumpul di sini karena persediaan air di hutan yang semakin berkurang.
Untuk masuk ke Savana Sadengan anda harus membayar tiket masuk sebesar Rp 10.000, tiket ini biasanya sudah jadi satu paket dengan tiket masuk di pos awal. Jadi anda akan dikenakan biaya tiket masuk, parkir, dan tiket savana sadengan ini.
Untuk info biaya tiket masuk per orang Rp 5.000 (hari biasa) Rp 7.500 (akhir pekan), parkir motor Rp 5.000, parkir mobil Rp 10.000, dan Savana Sadengan sendiri Rp 10.000.
Harga bisa berubah sewaktu - waktu tergantung kebijakan pengelola. Jalan menuju tempat ini sudah beraspal halus hanya sekitar 1km saja yang belum beraspal. 🐂🐂🐂
#semangatbanyuwangi
#majesticbanyuwangi
#Banyuwangi
Jati Papak AirStrip
Jati papak airstrip adalah landasan pesawat patroli yang berada di Taman Nasional Alas Purwo, sekilas jika dilihat memang biasa saja, sebuah landasan pacu memanjang dengan rumput hijau.
Namun di tempat ini juga banyak satwa liar yang berdatangan. Mungkin karena kondisinya yang mirip padang savana membuat satwa - satwa tersebut berdatangan ke tempat ini. Di tempat ini anda bisa melihat dengan jelas satwa liar seperti ayam hutan, merak, rusa, dan lain - lain jika beruntung, karena satwa - satwa tersebut hanya muncul di waktu - waktu tertentu saja.
Selain itu dari Jati Papak anda juga bisa menikmati keindahan hutan mangrove dengan menyusuri jembatan kayu yang membentang di sepanjang hutan mangrove tersebut.
Untuk menuju tempat ini pengunjung dikenakan tiket masuk sebesar Rp 5.000 (hari biasa) dan Rp 7.500 (akhir pekan), parkir motor Rp 5.000, mobil Rp 10.000.
Untuk informasi harga tiket bisa berubah sewaktu - waktu tergantung kebijakan pengelola. Lokasi Jati Papak sendiri tidak jauh dari pusat kota Banyuwangi, terletak di dusun Purworejo, Desa Kalipait, Kec. Tegaldlimo, Kab. Banyuwangi. Untuk menuju ke tempat ini membutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan menggunakan kendaraan pribadi.
Jalan menuju tempat ini umumnya sudah beraspal dan bisa dilewati oleh mobil hanya sedikit saja jalan yang rusak di dekat lokasi.
#semangatbanyuwangi
#majesticbanyuwangi
#wisatabanyuwangi
#Banyuwangi
Taman Gandrung Terakota Banyuwangi
Taman Gandrung Terakota adalah taman yang berisi ratusan patung penari gandrung, taman ini menjadi salah satu destinasi yang spesial lantaran dibangun di lahan persawahan terasering di kaki Gunung Ijen, tepatnya kawasan Jiwa Jawa Ijen Resort, Kecamatan Licin, Banyuwangi.
Kesenian Gandrung berasal dari tradisi rakyat, yang awalnya adalah wujud syukur atas hasil pertanian yang melimpah. Karena itu, situs rawat-ruwat Tari Gandrung ini pun dihamparkan berdampingan dengan aktivitas rakyat, yaitu petani yang tetap membajak sawah dengan kerbau, menanam dan memanen padi.
Di taman tersebut pengunjung dapat menikmati pemandangan sekitar dengan hamparan sawah yang hijau & aliran sungai dari mata air pegunungan yang jernih, serta udara yang sejuk.
.
.
.
#semangatbanyuwangi
#majesticbanyuwangi
#wisatabanyuwangi
#Banyuwangi
Bupati Banyuwangi dalam Ngopi Volume 8 : "Strategi Banyuwangi Sambut New Normal Sektor Pariwisata"
By SEMANGAT BANYUWANGI - Juli 15, 2020
#SobatRupiah dan #TemanNgopi Jawa Timur sudah siap traveling di masa pandemi ini? Kira-kira kesiapan sektor pariwisata sudah sejauh mana menyambut new normal pariwisata?
.
Yuk ikuti sharing Bpk. Azwar Anas - Bupati Banyuwangi dalam Ngopi Volume 8 : "Strategi Banyuwangi Sambut New Normal Sektor Pariwisata"
.
Ditunggu joinnya yaa 😉😉
.
#jatimHItS
#banyuwangi
#disetiapmaknaindonesia
Pernah lihat beberapa orang memainkan angklung di atas "menara" bambu kan? Nah, kesenian tersebut dinamakan angklung paglak.
Angklung paglak biasa dimainkan ketika musim panen telah tiba. Dalam satu paglak ini terdapat 2 pemain angklung dan 1 pemain gendang kecil. Cara memainkannya juga tidak bisa dibilang mudah, karena dari dua pemain angklung, salah satunya harus bermain sekian detik lebih lambat (timpalan).
Namun sayang, kebanyakan pemain paglak sudah berusia lanjut. Semoga akan muncul bibit generasi penerus, agar kesenian ini tidak hilang tergerus zaman.
#semangatbanyuwangi
#MajesticBanyuwangi
#wisatabanyuwangi
#Banyuwangi
Tahukah kamu? Panjer Kiling Namanya.
Warga Osing dikenal sebagai masyarakat agraris yang masih mempertahankan tradisi masa lalu. Salah satu tradisi tersebut adalah panjer kiling.
Panjer kiling merupakan tradisi yang masih bertahan hingga sekarang. Dalam bahasa Osing, panjer artinya penyangga, sedangkan kiling artinya kincir.
Panjer kiling biasa didirikan di areal persawahan, dengan tinggi menara bambu sekitar lima hingga sepuluh meter. Panjer kiling ini berfungsi untuk mengusir burung yang akan memakan padi karena pada saat berputar, kiling tersebut akan menghasilkan suara gemuruh.
.
.
.
#semangatbanyuwangi
#majesticbanyuwangi
#wisatabanyuwangi
#banyuwangi
Haloooo foodies 👋 weekend ini sudah pada punya list mbolang kemana nih ? Ingin berwisata sambil kulineran..? Bagi #sobatparekraf yg perutnya susah di ajak kompromi, Jawabnya hanya di "Pasar Wisata Kuliner" dong... Dijamin #gagaldiet
Cuss tancap gasss langsung berangkat ajak teman, sahabat, pacar, keluarga, tetangga, semuaanyaaaaa....
___
Salam Pesona Indonesia
Salam Majestic Banyuwangi
Salam GenPI Gaspoool
@jokowi
@kemenparekraf_ri
@wishnutama @angelatanoesoedibjo
@azwaranas.a3
@m_bramuda
@genpibanyuwangi
@genpijatim
@genpiindonesia
__
#Banyuwangi #KulinerBanyuwangi
#DestinasiKuliner #Food #StreetFood
#GenPIBanyuwangi #DemenMakan
#LaperBaper #KulinerTradisional #genpi #majesticbanyuwangi #pesonaindonesia
Tonight, WEBINAR Pariwisata Banyuwangi di Era New Normal bersama Kadisbudpar Bapak M.Y. Bramuda, S.Sos, MBA,MM. ( @m_bramuda ).
Yuk gabung, kuota terbatas.
Daftarkan dirimu di nomor yang tertera di flyer.
Salam Pesona Indonesia
__
@kemenparekraf.ri
@wishnutama
@azwaranas.a3
__
#Banyuwangi #MajesticBanyuwangi
#GenpiBanyuwangi #Webinar #Pariwisata
#NormalBaru #PariwisataIndonesia
Hai traveller. For your information, demi keamanan dan kenyamanan di era normal baru, bagi kamu wisatawan yang akan melakukan tour wisata ke Banyuwangi diwajibkan menunjukan surat bukti telah mengikuti Rapid Test dengan hasil non reaktif.
Hal ini sebagai upaya kesiapan penanganan penyebaran Covid-19. Terlebih bagi kamu yang berasal dari luar daerah Banyuwangi. So, yuk ke Banyuwangi.
__
@kemenparekraf.ri
@wishnutama
@kemenkes_ri
@azwaranas.a3
__
#Banyuwangi #MajesticBanyuwangi
#GenpiBanyuwangi #NewNormal
#Travel #Backpacker #FamilyTravel
#Vacation #Holiday #NormalBaru
Travel Mates bicara tentang Banyuwangi, kota yang berada di ujung Pulau Jawa ini menyimpan sejuta pesona dengan destinasi wisata yang menakjubkan lho! Siapa yang tak mengenal eksotisme api biru dan view yang Instagrable dari destinasi Kawah Ijen, atau spot keren milik peri hutan – Jawatan Benculuk? Terbukti pada tahun 2016, Banyuwangi mendapat penghargaan “Excellence and Innovation in Tourism” dari UNWTO, Organisasi Pariwisata Dunia PBB. Tapi bagaimana ya kondisi Kota Banyuwangi setelah Pandemi, Travel Mates? Apa yang sudah dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kota Banyuwangi untuk bangkit setelah Pandemi?
---
Nah buat kamu yang ingin tahu kondisi Banyuwangi saat ini, Yuk kita jalan-jalan virtual lewat cerita di Live Instagram HIS Travel Indonesia bersama @banyuwangi_tourism 👤 Narasumber : M.Y. Bramuda, MBA, MM - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi
🗓️Rabu, 01 Juli 2020
⏰13.00 - 14.00 WIB
Penasaran kan dengerin cerintanya? So, pantengin terus ya Obrolan seru tentang wisata paling hits di Dunia Eps.11. Jangan sampai ketinggalan keseruannya ya, Travel Mates!