Keren, warga muncar Banyuwangi bisa kelola sampah sendiri

By SEMANGAT BANYUWANGI - Maret 14, 2019


Ini dia kisah inspiratif warga muncar mengolah sampah di dampingi pakar sampah dunia 😇 pasti kereeen
.
Organisasi non-pemerintah (non-governmental organization/NGO) dunia yang didanai pemerintah Norwegia dan institusi bisnis Borealis dari Austria, Systemiq, terus melakukan pendampingan penanganan sampah laut di Kecamatan Muncar, Banyuwangi. Program STOP yang dijalankan telah berjalan satu tahun dengan mendorong peningkatan kapasitas warga desa dalam masalah pengelolaan sampah.
.
Chief Delivery Officer STOP Project Systemiq Andre Kuncoroyekti mengatakan, pada tahun pertama ini penanganan sampah difokuskan pada Desa Tembokrejo, Muncar, karena desa tersebut telah memiliki Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Reduce, Reuse, Recycle (TPST 3R).
.
“Dari awal tujuan kami memang tidak bangun TPST, namun investasi peralatan untuk akselerasi TPST yang sudah ada agar lebih efisien. Selain juga kita lakukan pendampingan fisik dan non fisik," kata Andre seusai bertemu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
.
Dalam pengelolaan tersebut, Systemiq  melibatkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) sebagai pengelola sampah. Mereka dilatih mengoptimalkan sistem pengangkutan, pengumpulan hingga pengolahan sampah.
.
"Hasilnya, layanan pengumpulan sampah yang dijalankan BUMDes Tembokrejo kini telah mencakup 3.214 rumah, dari awal yang sebelum kami masuk hanya sekitar 400 rumah," jelas Andre.
.
Di TPST Tembokrejo, sampah yang diangkut dari rumah warga lantas dipilah dan dikelola. Sampah organik dimanfaatkan untuk kompos dan budidaya larva lalat black soldier fly. Larva lalat jenis ini memiliki kemampuan mengurai sampah organik selain juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak.
.
Sementara yang nonorganik, dipilah sesuai jenisnya untuk dijual. Sejak April 2018 hingga Februari tahun ini, jumlah sampah nonorganik yang terjual mencapai 10,4 ton oleh 16 pengepul sampah.
.
Pengelolaan sampah yang bagus ini, mampu mengerek pendapatan Bumdes. Dulu hanya Rp 3,7 juta per bulan, setelah kualitas pemilahan meningkat kini Bumdes bisa meraup Rp 10 juta dari penjualan sampah.
.
Sumber : banyuwangikab.go.id
.






  • Share:

You Might Also Like

1 komentar

  1. Assalamualaikum Wr. Wb

    Email:::(aditya.aulia139@gmail.com)
    (iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com)

    Nama saya Aditya Aulia saya mengalami trauma keuangan karena saya ditipu dan ditipu oleh banyak perusahaan pinjaman online dan saya pikir tidak ada yang baik bisa keluar dari transaksi online tapi semua keraguan saya segera dibawa untuk beristirahat saat teman saya mengenalkan saya. untuk Ibu pada awalnya saya pikir itu masih akan menjadi permainan bore yang sama saya harus memaksa diri untuk mengikuti semua proses karena mereka sampai pada kejutan terbesar saya setelah memenuhi semua persyaratan karena permintaan oleh proses saya bisa mendapatkan pinjaman sebesar 350jt di rekening Bank Central Asia (BCA) saya saat saya waspada di telepon saya, saya tidak pernah mempercayainya, agaknya saya bergegas ke Bank untuk memastikan bahwa memang benar ibu kontak sekarang mengalami terobosan pemanasan jantung dalam kehidupan finansial Anda melalui apakah itu BBM INVITE-nya: {D8980E0B} atau apakah kamu ingin mengkonfirmasi dari saya? Anda bisa menghubungi saya melalui surat saya: {aditya.aulia139@gmail.com} dan juga Anda bisa menghubungi perusahaan ISKANDAR LESTARI LOAN COMPANY (ISKANDAR LENDERS) via: {mail:iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com}

    BalasHapus