#Surabaya – Dua inovasi Banyuwangi, Jagoan Tani dan I-Care, meraih penghargaan dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Tahun 2025, yang diselenggarakan Pemprov Jawa Timur.
Jagoan Tani menyabet predikat prestisius sebagai Top 9 Outstanding Public Service Innovations 2025. Sementara I-Care meraih Top 45 Inovasi Pelayanan Publik.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak kepada Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono, di Surabaya dalam acara penyerahan Penghargaan Kovablik 2025, Jumat (12/12/2025).
“Kami bersyukur inovasi Banyuwangi terus mendapatkan apresiasi positif, baik dari pemerintah pusat maupun Provinsi Jatim. Prestasi ini semakin memotivasi kita untuk menghadirkan pelayanan publik yang semakin prima di Banyuwangi,” kata Mujiono.
Wabup menjelaskan, inovasi Jagoan Tani sukses menyabet predikat prestisius sebagai Outstanding Public Service Innovations 2025. Predikat ini hanya diberikan kepada 9 inovasi terbaik dari ratusan inovasi yang ikut berkompetisi tahun ini.
"Penghargaan ini menjadi kado indah bagi masyarakat Banyuwangi jelang peringatan Harjaba (Hari Jadi Banyuwangi) ke 254. Ini sekaligus melengkapi pencapaian, setelah kembali ditetapkan sebagai Daerah Terinovatif se-Indonesia untuk ke 8 kalinya oleh Kemendagri," ujar Mujiono.
Jagoan Tani adalah program inkubasi anak-anak muda daerah yang memiliki passion ke sektor pertanian. Jagoan Tani setiap tahunnya diikuti ratusan anak muda yang telah memiliki rintisan usaha untuk lebih mengembangkan bisnisnya.
Program ini menghadirkan mentor-mentor berpengalaman dari kalangan praktisi hingga akademisi untuk scaling-up bisnis para peserta. Mereka juga dikoneksikan dengan perbankan, jaringan dunia usaha, hingga difasilitasi stimulus modal untuk pengembangan usahanya.
“Dari Jagoan Tani lahir sekitar 4000 wirausaha muda di sektor agribisnis. Berbekal ilmu yang didapatkan selama inkubasi, mereka mampu menjalankan usaha di sektor pertanian secara lebih modern,” urainya.
Sementara program I-Care, merupakan inovasi yang memfasilitasi rujukan cepat pasien stroke sehingga meningkatkan angka keberhasilan penanganan stroke di golden periode yakni sebelum 4,5 jam sejak serangan awal. Program ini diinisiasi RSUD Blambangan.
Layanan I-Care menggabungkan edukasi, teknologi aplikasi dan gotong royong. Layanan I-Care bisa di akses dengan mudah di superApps Smart Kampung. Pasien bisa langsung membuka menu I-Care pada Smart Kampung, cek mandiri risiko stroke, kemudian memilih ambulance terdekat untuk segera menuju RS.
“Tujuannya, mempercepat pasien tiba di rumah sakit. Dengan penanganan tepat di masa golden period, untuk mengurangi risiko cacat permanen hingga kematian pada penderita,” kata Mujiono.
Dampak dari I-Care pada 2024 jumlah pasien stroke yang datang dalam golden period meningkat, sehingga angka kefatalan pasien stroke turun menjadi 16,18 persen dari sebelumnya sebesar 82 persen. Selain itu, sebanyak 83,82% pasien dapat kembali produktif dan bekerja seperti semula.
Berkat keberhasilan ini, sejak 2023, I-CARE resmi menjadi percontohan nasional untuk layanan terintegrasi kegawatan stroke, serta 5 kali meraih penghargaan Diamond Status dari World Stroke Organization (WSO) untuk periode 2021–2025, serta Penghargaan Diamond Award Indonesia Health Care Innovation Award 2023.
Bertemu Direksi InJourney, Bupati Ipuk Perkuat Ekosistem Pariwisata Banyuwangi
By SEMANGAT BANYUWANGI - Desember 15, 2025
#JAKARTA - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani terus berupaya memperkuat peningkatan ekonomi daerah melalui kolaborasi bersama berbagai pihak. Salah satunya Ipuk bertemu jajaran direksi PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, di Jakarta, untuk memperkuat ekostistem pariwisata di Banyuwangi.
“Kami sudah bertemu direksi InJourney untuk menjajaki potensi yang bisa kita kerja samakan. Alhamdulillah, InJourney menyatakan siap mensupport ekosistem pariwisata di Banyuwangi,” ujar Ipuk, Jumat (12/11/2025).
Bupati Ipuk bertemu Direktur Utama InJourney, Maya Watono; Direktur Utama InJourney Airports Rizal Pahlevi; Wakil Direktur Utama InJourney Airports, Ahmad Syahir; serta jajaran direksi lainnya, di Jakarta, Rabu (11/12/2025).
Dalam diskusi tersebut, Ipuk memaparkan potensi dan program pembangunan daerah. Banyuwangi dikenal memiliki kekayaan alam, budaya, dan tradisi yang terangkum dalam agenda tahunan melalui Banyuwangi Festival yang merupakan rangkaian event budaya, sosial, religi, hingga sport tourism.
“Banyuwangi memiliki banyak potensi wisata yang dapat dikembangkan lebih optimal jika didukung oleh pengelolaan profesional dan jaringan luas yang dimiliki InJourney,” kata Ipuk.
“Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan dan ekosistem pariwisata di Banyuwangi,” tambah Ipuk.
Dalam peningkatan ekosistem pariwisata tersebut, potensi kerja sama yang dibahas meliputi pengembangan Bandara Banyuwangi untuk meningkatkan layanan dan aksesibilitas, amplifikasi destinasi dan even dalam Banyuwangi Festival, pemberdayaan pelaku UMKM, dan sektor terkait lainnya.
Menanggapi hal itu, Dirut InJourney Maya Watono menyatakan siap untuk bekerja sama dengan Pemkab Banyuwangi untuk memperkuat ekosistem pariwisata Banyuwangi.
“Tugas kami adalah sebagai katalis pembangunan destinasi. Kami siap bekerjasama dengan Pemkab Banyuwangi. Kita akan bersama-sama membangun ekosistem pariwisata yang berkelanjutan di Banyuwangi,” jelasnya.
Terima Sertifikat TORA, Ribuan Warga Desa Temurejo Banyuwangi Gelar Doa Bersama dan Syukuran Masal
By SEMANGAT BANYUWANGI - Desember 15, 2025
#Banyuwangi – Warga Desa Temurejo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi memiliki cara unik mengungkapkan rasa syukurnya atas telah diterimanya Sertifikat Tanah Objek Reforma Agraria (TORA). Ribuan warga tersebut menggelar Doa Bersama dan Kenduri Sedekah Bumi Ingkung Sewu yang dihadiri pula Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Balai Desa Temurejo, Jumat (12/12/2025).
Syukuran tersebut diawali dengan melakukan doa lintas agama yang secara bergantian dipimpin oleh pemuka agama setempat. Mulai Katholik, Hindu dan Islam. Tidak hanya memanjatkan syukur kepada Tuhan YME, doa tersebut juga dilakukan untuk mendoakan saudara-saudara yang terkena musibah di sejumlah wilayah di Indonesia. Usai berdoa, warga bersama-sama menyantap tumpeng ingkung sewu.
“Alhamdulillah kita bersyukur, di Banyuwangi telah disalurkan 9.728 sertifikat TORA di 17 Desa, termasuk 827 diantaranya sertifikat untuk warga Desa Temurejo. Capaian ini menunjukkan komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam mempercepat reforma agraria bagi masyarakat,” kata Bupati Ipuk saat saat menyampaikan sambutannya.
Ipuk mengatakan Program TORA merupakan langkah strategis pemerintah untuk memberikan kejelasan status lahan yang selama ini dikelola masyarakat. Dengan adanya kepastian hukum, masyarakat dapat mengelola tanahnya dengan lebih aman, produktif, dan berkelanjutan.
“Pelaksanaan TORA tidak bisa berjalan sendiri. Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh tim yang terlibat mulai dari Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA), pemerintah desa, hingga masyarakat pemohon TORA atas kerja keras dan kesungguhan dalam mengawal proses ini,”ujarnya.
“Saya berharap masyarakat bisa memanfaatkan lahan dengan sebaik-baiknya untuk mendukung kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan. Saya juga minta agar pemanfaatan tanah dilakukan dengan bijaksana agar tidak menimbulkan bencana di kemudian hari,” imbuh Ipuk.
Pada kesempatan itu, Bupati Ipuk juga melakukan penanaman pohon secara simbolis sebagai bagian dari penanaman 14.000 bibit pohon oleh warga Desa Temurejo. Penanaman pohon itu dilakukan warga sebagai upaya penghijauan dan restorasi air. Selain juga diresmikan tugu TORA.
“Bibit pohon yang kami tanam seperti pohon sawo jumbo, alpukat, Jambu dan mangga . Ini sebagai upaya untuk melestarikan hutan, tanah dan air. Ke depannya desa ini juga akan kami kelola dengan konsep ekowisata,” kata Kepala Desa Temurejo Fuad Musyadad.
Terkait Program TORA, ia mengatakan saat ini sebanyak 827 bidang lahan warga Desa Temurejo telah menerima sertifikat TORA tahap pertama. “Masih ada 417 bidang lahan yang menerima SK Biru, dan sudah masuk daftar mendapat Sertifikat TORA tahap dua,” pungkasnya.


