Apa jadinya jika kopi kaki Gunung Raung dan Gunung Ijen bertemu di keramaian kota?
Yuk saling sapa dan bersua di Banyuwangi Coffee Week. Temukan keistimewaan secangkir kopi menjelang senja.
Meriahkan pula pameran beragam produk kopi dan foto kopi. Sembari menikmati suguhan kopi gratis.
Buat kamu yang ingin expert dibidang kopi, juga bisa gabung dalam coffee coaching class.
__
@kemenparekraf.ri @sandiuno @ipukfdani @sugirah_bwi
__
#Banyuwangi #MajesticBanyuwangi #BanyuwangiFestival #BanyuwangiTourism
Sing Mbok Enteni Lurrr❗
Tradisional Massage Festival? Apa an tuh?
So, festival ini mengenalkan banyuwangi sebagai kota pariwisata Sehat.
SPA tidak hanya sebagai layanan terapi kesehatan semata, berbagai minuman tradisional sehat dan terapi kesehatan dikenalkan di festival ini.
Yuk kamu2 yg uda ngak tahan mau tau kegiatan ini sambil rasakan relaxasi ala banyuwangi langsung aj kepoin dan reservasi Sekarang yuk di link https://s.id/tmt2022
info lengkap : +62 813-5853-3939
__
@kemenparekraf.ri @sandiuno @ipukfdani @sugirah_bwi
__
#Banyuwangi #MajesticBanyuwangi
#BanyuwangiTourism #BanyuwangiFestival
Perangi Sampah Plastik, Bupati Ipuk Gandeng Lembaga Dunia Luncurkan Banyuwangi Hijau
By SEMANGAT BANYUWANGI - Februari 22, 2022
Bupati @ipukfdani merilis program Banyuwangi Hijau, sebuah program pengendalian sampah, khususnya sampah plastik.
Banyuwangi Hijau adalah kelanjutan dari Project STOP (Stop Ocean Plastics) yang sukses dilaksanakan di Muncar sejak 2018. Tahun ini, project akan diperluas skalanya dengan membangun pusat pengolahan sampah yang menjangkau 5 kecamatan. Selain di Muncar, juga akan dilakukan di Songgon, Rogojampi, Sempu Genteng, dan Singojuruh.
"Telah disiapkan lahan seluas 1,5 hektar di Songgon yang nantinya akan menjadi pusat pengolahan sampah yang telah dipilah dari berbagai kecamatan tersebut. Targetnya nanti dapat menghentikan 150.400 ton sampah dan 21.000 ton sampah plastik yang dapat mencemari lingkungan," kata Ipuk.
Project STOP di Muncar sendiri ditangani langsung oleh Borealis, sebuah perusahaan yang berbasis di Wina, Austria yang bekerjasama dengan PT Systemiq Lestari Indonesia. Sumber pembiayaannya berasal dari Pemerintah Norwegia dan Borealis sendiri.
Turut bergabung secara virtual launching tersebut Perwakilan Deputi Head of Mission Kedubes Norwegia Bjornar Hotvedt, CEO Borealis, Thomas Gangl, dan Menko Marves Luhut B. Panjaitan.
Juga dihadiri langsung Manager Circular Economy Solutions Borealis Anthony Berthold, Chief Delivery Officer, Project STOP Muncar Andre Kuncoroyekti, Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Jawa Abdul Mu'in, Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah dan Forum Pimpinan Daerah Kabupaten Banyuwangi.
#Banyuwangi #banyuwangirebound #ipukfdani #banyuwangihijau #sampahplastik #ecogreen
Pantai Triangulasi, pantai yang digunakan sebagai Ru'yatul Hilal, atau penentuan awal dan akhir Ramadhan 2022
By SEMANGAT BANYUWANGI - Februari 20, 2022
Sebentar lagi Ramadhan, yok cari tahu tempat yang dapat digunakan sebagai Ru'yatul Hilal, atau penentuan awal dan akhir Ramadhan. Ternyata di Banyuwangi ada loh.
Pantai Trianggulasi, tidak hanya menyuguhkan pesona pemandangan yang cantik namun juga napak tilas dari beberapa hal penting lainnya.
Diantara adalah sebagai tempat latihan Batalyon Intai Amfibi Marinir hingga penentuan tanggal atau yang umum dilakukaan saat menentukan awal Puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Pantai Trianggulasi menjadi salah satu Wisata Banyuwangi yang kami rekomendasikan saat anda mengunjungi Tn. Alas Purwo. Menawarkan pesona garis pantai nan cantik berpasir putih dengan rerimbunan pohon disekitar lokasi menjadikan tempat ini cocok untuk bersantai.
Biasanya beberapa penjual seperti bakso dan cilok juga menjajakan jualannya ditempat ini. Sehingga kita bisa semakin berlama-lama menikmati pesona Pantai sembari mencicipi berbagai olahan yang dijual oleh warga sekitar.
Saat kami berkunjung, jaringan internet juga mulai nampak stabil disini, sehingga meski berada di kawasan hutan Tn. Alas Purwo, anda tak perlu khawatir jika harus menjaga komunikasi atau menyelesaikan pekerjaan jarak jauh yang memerlukan jaringan internet.
Kunjungi Youtube Kita : www.youtube.com/SemangatBanyuwangi
Website : www.semangatbanyuwangi.id
#semangatbanyuwangi
#majesticbanyuwangi
#banyuwangi
Mempertemukan rasa dan karsa petambak udang #Banyuwangi
By SEMANGAT BANYUWANGI - Februari 20, 2022
Budidaya udang tidak selalu mudah, kadang berhasil namun tidak jarang juga hanya asal balik modal. Jika apes menghampiri bisa gagal total. Seiring berjalannya pengalaman, semakin berharga untuk perjalanan berikutnya. Berkumpul dan berbagi keresahan dengan mendiskusikan solusi mungkin akan membantu yang baru, dan menjadi nilai manfaat bagi yang dianggap senior.
Shrimphub by JALA menyediakan ruang bagi petambak udang atau pun pelaku industri budidaya untuk berkomunitas, belajar, dan bersama menciptakan inovasi dalam keberlanjutan budidaya. ShrimpHub menawarkan rumah baru bagi petambak untuk berkumpul, berbagi, dan belajar bersama.
Kini hadir di Banyuwangi, ShrimpHub by JALA
📍 Ruko Mendut Regency No. 8, Jl. Jaksa Agung Suprapto, Mojjopanggung, Giri, Banyuwangi
⌚ Buka 08.00-17.00
📞 Informasi selengkapnya hubungi 0823-3718-2661 (Firman)
Atraksi pariwisata Banyuwangi Festival (B-Fest) 2022 merangkai 99 event mulai dari ajang sosial-keagamaan, seni-budaya, olahraga, tradisi, hingga wisata alam.
Mulai Gandrung Sewu, Festival Tari Kreasi, Batik Festival, Festival Angklung Caruk, hingga Festival Sholawat.
Sederet event baru bakal mewarnai B-Fest tahun ini, seperti kompetisi selancar paling bergengsi di dunia, World Surf League (WSL). Juga ada Festival Paralayang.
Banyuwangi Festival diluncurkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif @kemenparekraf.ri (Menparekraf) Sandiaga Uno @sandiuno yang hadir secara virtual, dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. Launching Banyuwangi Festival juga dimeriahkan penampilan dari band yang lagi ngehits, Ndarboy Genk.
"Ini adalah momentum yang paling dinanti. Karena Banyuwangi Festival akan memberikan dampak positif pada sosial ekonomi bagi masyarakat Banyuwangi," kata Sandiaga.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani @ipukfdani menyebut B-Fest menjadi sarana untuk menggapai tiga hal. Merawat dan mengembangkan beragam kearifan lokal di Bumi Blambangan. Menggerakkan berbagai sektor untuk pemulihan ekonomi. Sarana konsolidasi gerak pemerintah daerah dan seluruh stakeholder.
“Ini ikhtiar menggerakkan berbagai sektor ekonomi dan menciptakan lapangan kerja: UMKM, kuliner, hotel, homestay, transportasi, dan sebagainya. Muaranya ke sektor pertanian dan perikanan.”
#Banyuwangi #banyuwangirebound #banyuwangifestival #festival #ipukfiestiandani
Memiliki Banyak Program Merajut Harmoni, BNPT Dirikan Warung NKRI di Banyuwangi
By SEMANGAT BANYUWANGI - Januari 20, 2022
BANYUWANGI-Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mendirikan Warung NKRI di Banyuwangi. Ini merupakan Warung NKRI keempat yang didirikan BNPT di seluruh Indonesia. Banyuwangi dipilih karena memiliki banyak program deradikalisasi dan harmonisasi toleransi masyarakat.
"Banyuwangi memiliki banyak program deradikalisasi. Seperti Festival Kebangsaan, Jagoan Digital, Rantang Kasih, dan lainnya yang merupakan bentuk negara hadir di tengah masyarakat. Sangat tepat memilih Banyuwangi untuk program Warung NKRI," kata Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafli Amar, saat peresmian Warung NKRI, Kamis (20/1/2022).
Dalam peresmian yang juga dikemas dengan Dialog Kebangsaan tersebut, juga dihadiri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo; Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani; Gubernur Jatim yang diwakili Kepala Bakesbangpol Heru Wahono Santoso; Kapolresta Banyuwangi, Danlanal Banyuwangi, Dandim Banyuwangi, serta Kepala OPD Banyuwangi.
Boy Rafli mengatakan program-program Banyuwangi tersebut mampu mengikis intoleransi masyarakat. Menurutnya intoleransi salah satunya karena bentuk ketidakadilan. "Seperti program Rantang Kasih. Sederhana namun sangat mengena. Program ini merupakan semangat gotong royong," kata Boy Rafli.
"Banyak program Banyuwangi yang bisa bisa menjadi best practice dan contoh bagi daerah lain," tambahnya.
Warung NKRI adalah Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan (Warung) NKRI. Kehadiran Warung NKRI ini bertujuan untuk menggiatkan dialog-dialog kebangsaan yang sarat akan nilai persatuan, toleransi, dan gotong royong. Pesan kebangsaan dari dalam Warung NKRI ini diharapkan dapat menjalar ke seluruh lapisan masyarakat sehingga ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dapat dibendung.
"Konsep warung adalah konsep yang diharapkan jadi tempat pertemuan, dalam kegiatannya dapat dititipkan pesan kebangsaan, kita bisa menyampaikan pesan kebangsaan ini dengan konsep yang sederhana," kata mantan Kadiv Humas Polri tersebut.
Menteri Tjahyo mengatakan, Warung NKRI ini diharapkan bisa makin menjamur di Banyuwangi. "Bisa satu kecamatan satu Warung NKRI. Ini bagus untuk menangkal radikalisme dan intoleransi di tengah masyarakat," kata Tjahyo.
Sementara Bupati Ipuk berterima kasih, Banyuwangi dipilih sebagai salah satu lokasi program Warung NKRI. Ipuk mengatakan, ini sejalan dengan program Banyuwangi Rebound yang baru saja diluncurkan.
"Warung NKRI ini sejalan dengan program Banyuwangi Rebound, yang di dalamnya terdapat ekosistem memperkuat kerukunan dan toleransi," kata Ipuk.
Dalam program Banyuwangi Rebound terdapat tiga ekosistem. Pertama, ekosistem penanganan pandemi yang terdiri atas berbagai langkah tangani Covid-19 dan meningkatkan derajat kesehatan warga secara umum.
Ekosistemnya berikutnya, pemulihan ekonomi. Mulai program pengembangan UMKM, pertanian, infrastruktur, pembangunan perdesaan, hingga pariwisata telah dirancang. Semuanya didesain untuk membuka lapangan kerja serta memulihkan pergerakan ekonomi warga.
"Selanjutnya ekosistem merajut harmoni. Ikhtiar memperkuat solidaritas solidaritas sosial, mengembangkan SDM dari sisi pendidikan, menjaga keberlanjutan lingkungan, hingga memperkuat kerukunan antar umat beragama ada pada ekosistem ini," jelas Ipuk. (*)
Pacu Vaksinasi Booster, Ipuk Evaluasi Kecamatan Cakupan Terendah
By SEMANGAT BANYUWANGI - Januari 20, 2022
BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi terus menggencarkan vaksinasi covid-19 dosis ketiga (booster) bagi masyarakat. Beriringan dengan itu, Banyuwangi juga memacu penuntasan vaksinasi dosis satu dan dua, serta anak.
Untuk itu Banyuwangi melakukan percepatan vaksinasi di kecamatan-kecamatan yang cakupan vaksinasinya masih di bawah rata-rata kabupaten, yakni Srono, Wongsorejo, Purwoharjo, dan Pesanggaran.
Di empat kecamatan tersebut Ipuk meminta untuk memperkuat kolaborasi antar forum pimpinan kecamatan (forpimka) setempat, serta lebih aktif bergerak jemput bola menuntaskan target sasaran vaksinasi.
"Harus kolaborasi, tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Para nakes (tenaga kesehatan), camat, kepala desa, Babinsa, Babinkamtibmas, juga para tokoh agama dan tokoh masyarakat harus saling bekerja sama mensukseskan vaksinasi di wilayahnya," kata Ipuk saat audiensi secara virtual dengan empat kecamatan, di sela-sela pelaksanaan vaksinasi yang digelar di Balai Desa Pakistaji, Kecamatan Kabat, Rabu (19/1/2022).
Turut hadir dalam vaksinasi tersebut, Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Irjen Pol Ibnu Suhendra.
Dalam audiensi, Ipuk menanyakan kendala-kendala yang dialami di empat kecamatan tersebut yang menyebabkan capaian vaksinasi masih di bawah rata-rata.
"Semuanya harus bergerak lebih aktif jemput bola vaksinasi agar aktivitas ekonomi bisa dilakukan lebih leluasa, untuk mendorong pemulihan ekonomi. Begitu juga sektor-sektor lainnya," imbuh Ipuk.
Senada dengan Ipuk, Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Irjen Pol Ibnu Suhendra, juga mengimbau agar para aparat kepolisian dan TNI turut mendukung pelaksanaan vaksinasi di wilayahnya.
"Kapolri dan Panglima TNI aktif safari ke daerah-daerah untuk memastikan vaksinasi berjalan dengan baik. Ini harus diimbangi oleh aparat di daerah. Maka, saya minta Kapolsek dan Danramil ikut mendukung para camat dan kepala desa, menyukseskan vaksinasi di wilayah tugas masing-masing," ujar Irjen Pol Ibnu.
Banyuwangi sendiri telah diperbolehkan melakukan vaksinasi booster karena telah memenuhi ketentuan dari Kementerian Kesehatan yakni capaian vaksinasi dosis satu untuk masyarakat umum telah melebihi 70 persen. Dan capaian vaksinasi lansia minimal 60 persen.
Sementara capaian vaksinasi di Banyuwangi untuk masyarakat telah mencapai 88 persen, dan lansia di angka 75 persen. Karena itu Ipuk meminta agar vaksinasi dosis satu dan dua segera dituntaskan, karena booster hanya bisa dilakukan pada mereka yang telah divaksin dosis kedua.
Vaksinasi booster dilakukan beriringan dengan vaksinasi anak yang ditarget tuntas dosis satu-nya pada akhir Januari 2022. Saat ini, vaksinasi anak dosis satu sudah hampir mencapai 100 persen.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Amir Hidayat menambahkan, stok vaksin untuk keperluan booster sangat mencukupi. Pemkab menyiapkan beberapa jenis vaksin, seperti pfizer, astra zeneca, dan moderna. Pemanfaatannya akan disesuaikan dengan jenis vaksin primer yang didapatkan warga sebelumnya.
“Vaksinasi booster menyasar 197.793 lansia dan 570.536 masyarakat rentan pada tahap awal,” kata Amir.
Adapun syarat penerima boster adalah telah menerima vaksin primer lengkap (dosis satu dan dua), dengan jarak penyuntikan vaksin tahap kedua minimal enam bulan. “Yang jaraknya belum enam bulan tidak akan keluar tiketnya,” kata Amir. (*)
Bupati Ipuk Apresiasi Pembangunan Panti Lansia Muhammadiyah
By SEMANGAT BANYUWANGI - Januari 18, 2022
Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengapresiasi inisiasi Pengurus Daerah Muhammadiyah Banyuwangi untuk membangun panti lansia.
"Saya sangat mendukung upaya yang dilakukan keluarga besar Muhammadiyah dalam memberikan layanan sosial bagi masyarakat Banyuwangi. Mulai dari pendidikan, layanan kesehatan, panti asuhan dan sekarang mengembangkan pelayanan untuk para lansia," ungkap Ipuk saat peletakan batu pertama pembangunan gedung Muhammadiyah Senior Care atau Rumah Lansia di panti lansia Budi Mulya, Kelurahan Sumberrejo, Kecamatan Banyuwangi, Minggu (16/01/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Ipuk juga mengajak seluruh komponen untuk terus bekerjasama dalam menghadapi tantangan-tantangan daerah di masa pandemi saat ini.
"Apa yang dilakukan oleh Muhammadiyah dalam memgembangkan amal usahanya ini, adalah bagian dari potensi daerah. Jika ini disinergikan dengan yang lain, tentu akan menjadi modal sosial yang besar bagi Banyuwangi," paparnya.
Dalam kesempatan tersebut hadir pula Ketua Umum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, KH. Dr. M. Saad Ibrahim. Beliau yang turut melakukan peletakan batu pertama secara simbolis bersama Bupati Ipuk menegaskan fungsi utama dari keberadaan panti lansia tersebut.
“Dalam momentum peletakan batu pertama pembangunan gedung Senior Care di Banyuwangi ini yang terpenting bukan terletak pada seberapa megah gedungnya, namun lebih pada seberapa besar kontribusinya bagi masyarakat,” harap Sa'ad Ibrahim.
Sementara itu, menurut Ketua PD Muhammadiyah Banyuwangi Dr. Mukhlis Lahuddin menyebutkan bahwa pembangunan gedung yang beralamat di Jl. Sutawijaya No. 17, Kelurahan Sumberrejo itu, akan terdiri dari 7 bangunan. "Untuk luas lahannya sendiri sebesar 11.000 meter persegi," pungkasnya. (*)
Silaturahim dengan Ikawangi Jogja, Bupati Ipuk: Gotong Royong Bangun Banyuwangi
By SEMANGAT BANYUWANGI - Januari 18, 2022
BANYUWANGI – Bupati Ipuk Fiestiandani terus merajut harmoni untuk bersama-sama membangun Banyuwangi. Tidak terkecuali dengan para perantau asal Banyuwangi yang kini tersebar di berbagai daerah di tanah air.
Seperti dilakoni orang nomor satu di lingkup Pemkab Banyuwangi itu Senin (17/1/2021). Kali ini, Ipuk bersilaturahmi dengan Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) Yogyakarta. Dalam pertemuan yang berlangsung di Bale Raos, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tersebut, Ipuk menyerap aspirasi sekaligus mengajak para perantau asal Banyuwangi untuk gotong royong membangun kabupaten the Sunrise of Java.
Sejumlah elemen hadir dalam pertemuan yang berlangsung gayeng tersebut. Di antaranya Ketua Ikawangi Jogjakarta Hadiyanto. Selain itu, hadir pula para anggota Ikawangi yang memiliki latar belakang beragam, seperti pengusaha, seniman, pensiunan, atlet, sampai dosen.
Hadir pula Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Banyuwangi di Jogjakarta (KPMBY) yang dipimpin langsung oleh ketuanya, yakni Andrea Sasmita. Selain itu, turut diundang Guru Besar Universitas Gajah Mada (UGM) Prof Dr Harno Dwi Pranowo yang banyak berkontribusi dalam program-program Pemkab Banyuwangi.
Ipuk mengatakan, pihaknya ingin mendapatkan inspirasi sekaligus aspirasi dari para diaspora asal Banyuwangi tersebut. Selain itu, dia juga mengajak semua diaspora, keluarga besar Banyuwangi di mana pun berada termasuk di Jogjakarta, untuk gotong royong membangun daerah.
“Mari membangun daerah sesuai dengan latar belakang kita masing-masing. Monggo yang menjadi guru besar dan peneliti, misalnya, melakukan riset tentang Banyuwangi untuk kemudian menjadi masukan bagi kami. Yang dunia usaha, ayo bikin bisnis di Banyuwangi untuk membuka lapangan kerja,” ujarnya.
Ipuk menambahkan, aspirasi dari para diaspora juga penting untuk membangun kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini.
“Aspirasi bapak dan Ibu sekalian diharapkan memberi kontribusi positif terhadap pembangunan daerah. Sehingga kami bisa mendapatkan masukan dari perspektif baru. Dari orang-orang Banyuwangi yang cinta terhadap daerahnya, namun berada di luar,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Ikawangi Jogjakarta Hadiyanto menyebutkan, keberadaan Ikawangi menjadi rumah besar bagi perkumpulan atau komunitas masyarakat Banyuwangi lainnya di Jogjakarta. Sebab, sebelumnya mereka terserak dalam kelompok kecil maupun parsial.
Dengan adanya Ikawangi, lanjut dia, dapat menjadi ajang untuk meningkatkan persaudaraan sekaligus memperluas jejaring bisnis.
“Kami berharap potensi besar Ikawangi ini, bisa dimanfaatkan lebih jauh untuk mengembangkan produk-produk Banyuwangi. Karena selama ini, keberadaan Ikawangi, selain untuk memperkuat persaudaraan, juga menjadi ajang pengembangan bisnis,” ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Ketua KPMBY Andrea Sasmita. Keberadaan para penuntut ilmu di daerah istimewa tersebut, tak ubahnya duta daerah.
"Kami terus mengenalkan Banyuwangi di event-event bonafit di Yogya untuk mengenalkan budaya dan seni Banyuwangi. Dengan cara ini, Banyuwangi akan lebih dikenal lagi," ujar mahasiswa asal Glenmore tersebut.
Selain memaparkan tentang potensi dari organisasi yang berdiri sejak 6 Agustus 1957 itu, Andrea juga berharap terus ada peningkatan sharing program dengan para pelajar dan mahasiswa di kota gudeg itu.
“Di sini, tak kurang dari 600 pelajar dan mahasiswa asal Banyuwangi yang menuntut ilmu. Kami berharap agar ada sharing program yang bisa dikerjasamakan dengan para mahasiswa di sini. Bisa lewat beasiswa Banyuwangi Cerdas atau lainnya,” harapnya.
Menanggapi hal tersebut, Ipuk menyambut dengan antusias. Kedatangannya adalah bagian dari upaya merangkul semua potensi Banyuwangi, terutama di luar daerah.
“Kami mengajak Dinas Pendidikan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, bisa segera dikomunikasikan segala potensinya yang ada di sini untuk disinergikan dengan program dari Pemkab Banyuwangi yang akan dilaksanakan pada tahun ini dan mendatang,” terangnya.
Selain itu, ada sejumlah program beasiswa yang bisa diakses secara terbuka oleh para mahasiswa. Di antaranya adalah Banyuwangi Cerdas yang bersifat insidental. Program ini diberikan kepada mahasiswa asal Banyuwangi yang berprestasi, namun tidak mampu.
“Selain itu, ada juga program beasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi para mahasiswa yang hendak melaksanakan KKN di Banyuwangi,” imbuh Ipuk.
Sementara itu, silaturahmi antara Ipuk dengan Ikawangi Yogyakarta tersebut berlangsung di sela-sela pertemuan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY. Ipuk bersama jajaran pemkab datang untuk melakukan studi ke Pemprov DIY yang telah meraih nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) AA sebanyak tiga kali. (*)
Bupati Ipuk Cek Pasar Galekan yang Terbakar, Siapkan Relokasi Pedagang
By SEMANGAT BANYUWANGI - Januari 16, 2022
BANYUWANGI - Pasar Galekan Bajulmatidi Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, terbakar, Sabtu (15/1/2022) dini hari. Sekitar 140 kios dilaporkan terbakar.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani langsung meninjau lokasi pasar tersebut. Ipuk meminta para pedagang yang kiosnya terbakar segera direlokasi.
"Saya tadi sudah cek, sudah ke dalam pasar, dan diskusi dengan Kades dan Camat. Pedagang akan segera direlokasi untuk sementara waktu," kata Ipuk.
Kebakaran terjadi di Pasar Galekan Bajulmati Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. Api melahap 140 lapak pedagang di pasar yang berada di ujung utara Banyuwangi dan berbatasan Kabupaten Situbondo. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, Sabtu (15/1/2022). Api membakar salah satu kios kemudian menyebar ke kios yang lain. Mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Banyuwangi telah memadamkan api.
Terkait relokasi pedagang, pemkab segera menyiapkan lahannya, yakni di sisi utara pasar. Karena ada ratusan pedagang yang terdampak, direncanakan jiga akan menggunakan lahan milik Perhutani.
"Kami segera lakukan relokasi agar mereka tetap bisa berjualan. Tadi sudah saya cek. Pertama, bisa manfaatkan sisi utara pasar. Kedua, bisa manfaatkan lahan milik Perhutani. Nanti ditata," tambah Ipuk.
"Terkait renovasi pasar, kami akan segera koordinasikan. Mengingat pasar itu adalah aset desa. Segera kita bahas," kata imbuhnya.
Sementara Camat Wongsorejo, Nuril Falah mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, Sabtu (16/01/2022). Yang terbakar rata-rata kios bahan kebutuhan sandang, seperti pakaian, sepatu.
"Ada juga yang jual peralatan sekolah, sembako. Kebakaran diduga korsleting listrik di salah satu lapak pedagang. Akhirnya menyebar ke lapak lain. Tidak ada korban jiwa," jelas Nuril. (*)
Pembangunan Jalan Jadi Bagian Banyuwangi Rebound, Bupati Ipuk: Tak Semata Soal Infrastruktur
By SEMANGAT BANYUWANGI - Januari 16, 2022
Banyuwangi - Pemkab Banyuwangi bakal menjadikan pembangunan infrastruktur jalan sebagai instrumen pemulihan ekonomi. Hal itu disampaikan Bupati Ipuk Fiestiandani saat tasyakuran pembangunan jalan hotmox dan paving di Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, Selasa (11/1/2022).
"Pembangun jalan bukan hanya soal infrastruktur semata. Ini bagian dari pemulihan ekonomi. Pertama, dampak langsung yaitu penyerapan tenaga kerja. Sistem padat karya kami targetkan bisa menyerap 10.000 tenaga kerja dalam berbagai program pembangunan jalan pada tahun ini," ungkap Ipuk.
“Kedua, dampak tidak langsung, yaitu memperlancar mobilitas, membuka titik pertumbuhan ekonomi baru,” imbuhnya.
Pembangunan infrastruktur jalan, imbuh Ipuk, menjadi bagian dari program “Banyuwangi Rebound”, sebuah gerakan multisektor yang baru saja dicanangkan Pemkab Banyuwangi.
“Banyuwangi Rebound“, imbuh Ipuk, memiliki sejumlah pilar ekosistem penunjangnya. Salah satunya adalah pemulihan ekonomi. "Dalam pemulihan ekonomi ini, salah satu yang kita canangkan adalah pembangunan infrastruktur jalan," terangnya.
Pada 2022 ini, ditargetkan akan ada sedikitnya seribu titik pembangunan maupun perbaikan jalan di seluruh Banyuwangi. "Kami tidak hanya menargetkan adanya perbaikan jalan. Tapi, juga harus ada dampak ekonomi turunannya. Dari program padat karya ini, setidaknya ada 10 ribu orang yang turut bekerja," jelas Ipuk.
Dengan akses jalan yang baik, imbuh Ipuk, secara bertahap akan dikembangkan potensi ekonomi setempat. Seperti halnya pembangunan jalan di Desa Jajag tersebut di atas, juga dibersamai dengan penebaran benih ikan di kali yang melintas di samping jalan.
"Ini adalah contoh yang baik. Dengan jalan yang telah diperbaiki, semangat masyarakat untuk turut membangun terpantik. Tak hanya jalannya, tapi irigasinya secara swadaya turut diperbaiki. Sehingga bisa untuk merawat ikan," Ipuk memberi apresiasi.
Sementara itu, Kepala Desa Jajag Suparno mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Banyuwangi atas pembangunan yang dilaksanakan di daerahnya. "Atas nama masyarakat Jajag, kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Bupati. Semoga ini memberikan kemanfaatan yang seluas-luasnya bagi rakyat kami," ungkapnya.
Selama ini, ungkap Suparno, ada sejumlah pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah di Desa Jajag. Mulai perbaikan jalan, pavingisasi, perbaikan irigasi, hingga penerangan jalan. "Totalnya tidak kurang dari Rp1,8 M," pungkasnya. (*)