Jungle Tourism merupakan pariwisata yang berlangsung di hutan. Pariwisata ini dapat mencakup berbagai bentuk Eco and Sustainable Travel.
Di Banyuwangi, juga terdapat 4 spot jungle tourism yang memiliki keunggulan dan keunikan masing-masing. Wisatawan dapat terlibat dalam kegiatan-kegiatan petualangan selama mereka ada di hutan. Seperti tracking, hingga berburu potret satwa liar.
Para wisatawan yang melakukan forest tracking juga bisa menikmati suasana di tengah kebun kopi, karet, bambu, hingga edukasi konservasi Penyu.
Tertarik mengunjungi spot-spot ini?
Kunjungi Youtube Kita : www.youtube.com/SemangatBanyuwangi
Liga selancar paling bergengsi di dunia ini akan dilaksanakan pada tanggal 28 Mei - 6 Juni 2022 di Pantai Plengkung ( G-Land ) Banyuwangi. Pantai yang berada di kawasan Taman Nasional Alas Purwo itu telah dikenal lumayan cukup lama di kalangan para peselancar. Dan juga dikenal sebagai salah satu pantai yang memiliki ombak terbaik bagi olahraga surfing di seluruh dunia.
WSL Champion Tour sendiri merupakan ajang yang memiliki peminat yang sangat tinggi. Engagement sosial medianya nomor tiga setelah NBA dan NFL.
16 hari lagi menuju kejuaran World Surf League 2022.
Liga selancar paling bergengsi di dunia ini akan dilaksanakan pada tanggal 28 Mei - 6 Juni 2022 di Pantai Plengkung ( G-Land ) Banyuwangi. Pantai yang berada di kawasan Taman Nasional Alas Purwo itu telah dikenal lumayan cukup lama di kalangan para peselancar. Dan juga dikenal sebagai salah satu pantai yang memiliki ombak terbaik bagi olahraga surfing di seluruh dunia.
WSL Champion Tour sendiri merupakan ajang yang memiliki peminat yang sangat tinggi. Engagement sosial medianya nomor tiga setelah NBA dan NFL.
Bupati @ipukfdani bersilaturahim dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali di Kantor Kemenpora, Rabu (11/5/2022).
Ini guna menyongsong penyelenggaraan ajang selancar internasional paling bergengsi dunia, World Surf League (WSL) Championship Tour, yang akan digelar di Pantai Plengkung (G-Land) Banyuwangi, pada 28 Mei-6 Juni 2022.
Menpora @kemenpora Zainudin Amali menyatakan, Kemenpora senantiasa mendukung berbagai ajang olahraga yang berpadu dengan pariwisata.
“World Surf League ini sebuah ajang olahraga selancar yang luar biasa. Kami mendukung bukan hanya karena terkait pengembangan olahraga selancar, tetapi juga berkaitan dengan pemulihan pariwisata yang bisa mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” ujar Zainudin.
Bupati menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Kemenpora terhadap event internasional dengan social media engagement terbesar ketiga di dunia untuk ajang olahraga tersebut.
“Kami berterima kasih atas dukungan Menpora Pak Zainudin Amali kepada Banyuwangi dalam mengembangkan sport tourism. Memadukan pariwisata dan olahraga sangat efektif mendorong pemulihan ekonomi, seperti arahan Pak Menpora,” kata Ipuk.
Sempat viral pada pertengahan 2019, cerita KKN di desa penari seakan tiada henti membuat penasaran. Terlebih setelah tayangnya film "KKN di Desa Penari" yang membuat banyak orang kembali penasaran dengan lokasi desa yang sebenarnya berada.
Banyuwangi menjadi salah satu daerah yang diduga kuat sebagai lokasi KKN. Seperti yang sebelumnya diceritakan akun Twitter @SimpleM81378523, ada 14 mahasiswa-mahasiswi yang menggelar KKN di Kota B, Jawa Timur, pada 2009 akhir. Mereka merupakan mahasiswa-mahasiswi angkatan 2005/2006 dari sebuah perguruan tinggi di Kota S.
Setelah kisah mistis itu viral, banyak orang yang berspekulasi dan melakukan penelusuran mengenai tempat 'KKN Desa Penari' itu berlangsung.
Benarkah "Kampung Hilang" ini adalah lokasi sesungguhnya Desa Penari?
BANYUWANGI – Munculnya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak di Jawa Timur, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi melakukan antisipasi. Dinas melakukan surveilans ke daerah perbatasan hingga pasar hewan.
"Kami menindaklanjuti apa yang menjadi arahan Ibu Gubernur Jatim. Kami perinyahkan dinas terkait melakukan langkah-langkah antisipasi dan terus berkoordinasi dengan Pemprov Jatim," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Senin (9/5/2022).
Plt Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, M. Khoiri, menambahkan sampai saat kasus PMK belum ditemukan di Banyuwangi.
“Terkait hal ini, kami mengimbau agar warga tidak panik untuk menjual ternaknya (panic selling). Kasus ini belum ditemukan di Banyuwangi, walaupun ternak di sejumlah daerah di Jatim sudah ada yang terinfeksi,” ujar Khoiri, Senin (9/5/2022).
Meski demikian, pemkab telah melakukan sejumlah langkah untuk mencegah masuknya penyakit yang menyerang ternak ruminansia (hewan pemamah biak) tersebut.
“Langkah antisipatif sebagai upaya kewaspadaan dan kesiapsiagaan telah kita lakukan sejak beberapa hari lalu,” papar Khoiri.
Di antaranya melakukan surveilans dan deteksi dini pada hewan ternak di daerah-daerah kantong ternak, pedagang ternak, pasar hewan, serta ternak milik warga.
Banyuwangi menerjunkan tim gabungan dari dinas terkait, petugas lapang kecamatan, Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PHDI) Banyuwangi, hingga Fakultas Kedokteran Hewan Unair.
Tim ini keliling setiap hari ke desa-desa, terutama pasar hewan dan daerah perbatasan. Seperti di Kalibaru dan Wongsorejo yang merupakan pintu masuk lalu lintas ternak dari daerah lain.
“Tim sudah bergerak sejak hari Minggu (8/5) lalu, hingga nanti seluruh kecamatan tuntas,” ujar Khoiri.
PMK merupakan penyakit yang disebabkan oleh Foot and Mouth Disease Virus (FMDV). Ini merupakan penyakit hewan menular akut yang menyerang ternak seperti sapi, kerbau, kambing, domba, kuda dan babi dengan tingkat penularan mencapai 90-100%.
"Namun penyakit ini tidak menular ke manusia, melainkan menular ke sesama hewan saja,” jelas Khoiri.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi drh. Nanang Sugiarto menambahkan, pemkab juga membuka layanan kesehatan hewan di daerah-daerah rawan, perbatasan, dan pasar hewan.
“Kita lakukan pemeriksaan, jika ada ternak yang sakit (meski tidak mengarah ke PMK) akan diberikan vitamin dan mineral untuk meningkatkan status kesehatannya,” ujar drh. Nanang.
Peternak juga diberikan edukasi tentang tanda klinis penyakit PMK. Di antaranya demam tinggi (39-41 derajat celcius), keluar lendir berlebihan dari mulut dan berbusa, luka-luka seperti sariawan pada rongga mulut dan lidah, tidak mau makan, kaki pincang, luka pada kaki dan diakhiri lepasnya kuku, sulit berdiri, gemetar, napas cepat, produksi susu turun drastis dan menjadi kurus.
“Jika ditemukan ternak dengan gejala seperti ini, agar dipisahkan dengan yang lain. Tetap di kandang dan segera laporkan kepada petugas agar segera ditangani,” ujar Nanang.
Untuk mencegah penularan PMK, warga juga diimbau untuk tidak memasukkan ternak baru ke dalam kandang. “Pisahkan dahulu beberapa waktu, jika memang tidak ada gejala mengarah ke PMK baru boleh dicampur dengan yang lain,” ujarnya.
Selain langkah-langkah tersebut, pemkab juga telah berkoordinasi dengan pihak PDHI cabang Jawa Timur 4, Perhimpunan Paramedik Veteriner Indonesia Banyuwangi, FKH Unair Banyuwangi, pemerintah pusat dan provinsi terkait pencegahan dan penyebaran PMK. (*)
Liga Selancar Paling Bergengsi Dunia Digelar di Banyuwangi Akhir Bulan Ini
Ajang liga selancar paling bergengsi dunia, World Surf League (WSL) Championship Tour, akan digelar di Pantai Plengkung (G-Land) Banyuwangi, Jawa Timur, pada 26 Mei-4 Juni 2022. Pemerintah terus mengoordinasikan berbagai pihak untuk memastikan event yang memiliki social media engagement terbesar ketiga ajang olahraga dunia melampaui Moto GP itu sukses digelar.
WSL Championship Tour 2022 digelar di sejumlah pantai terpilih, sejak Januari 2022 dan bakal berakhir Agustus 2022. Di antaranya di Hawaii, Australia, Amerika Serikat, Banyuwangi (Jawa Timur, Indonesia), Brazil, Afrika Selatan, Portugal, dan Tahiti.
“Terima kasih kepada Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, serta Pemprov Jatim, yang terus memonitor dan mendukung penyelenggaraan ajang ini. Juga teman-teman panitia lainnya. Ini gotong royong bersama untuk pemulihan ekonomi khususnya sektor pariwisata,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
World Surf League (WSL) Championship Tour sendiri adalah ajang selancar internasional yang mendapatkan perhatian luas dari seluruh dunia. Liga selancar paling prestisius di dunia ini telah dihelat sejak 1976, dan hanya diikuti peselancar profesional terbaik dunia untuk mengejar predikat sebagai yang terbaik dari yang terbaik di seluruh jagat. Ajang ini disiarkan ratusan televisi di seluruh dunia.
Sebuah upacara sinkretisme yang ditujukan sebagai ungkapan rasa syukur atas keselamatan masyarakat desa yang juga bisa disebut sebagai Ritual Pengusir bahaya (Tolak Bala). Tradisi ini rutin dilaksanakan pada bulan Syawal, tepatnya pada hari kedua Lebaran Idul Fitri.
Dalam mitologi Jawa dan Bali, barong atau barongan digambarkan memiliki penampilan dalam berbagai bentuk samaran binatang, seperti memiki kaki empat atau dua dengan kepala singa serta bersayap. Masyarakat Osing di Desa Kemiren meyakini barong sebagai penjaga desa dan dianggap sebagai wujud dari nilai-nilai kebaikan dan keadilan.
Upacara ider bumi sendiri diartikan sebagai kegiatan mengelilingi desa dan dipercaya sebagai ritual penyucian diri. Tradisi ini juga juga memiliki hubungan erat dengan keyakinan masyarakat akan keberadaan Danyang Desa Kemiren yaitu Buyut Cili.
Berbagai macam tradisi adat memasuki bulan Syawal banyak ditemui di Banyuwangi. Seperti halnya Kebo-Keboan yang ada di Kelurahan Boyolangu, Kec. Giri ini sudah menjadi tradisi turun temurun dilaksanakan setiap 9 Syawal.
Tradisi Kebo-Keboan Boyolangu merupakan rangkaian acara dari tradisi adat Puter Kayun.
Tak banyak tau tentang tradisi yang telah lama ada ini, yuk agendakan keseruan Kebo-Keboan Boyolangu;
Hay gaisss wahhhh SEBLANG OLEHSARI is back gaisss....
Dua tahun sudah Seblang Olehsari tidak lagi di adakan, karna maraknya covid19 atau virus Corona yang membuat kami sebagai warga adat Seblang tidak bisa melaksanakan ritual yang secara garis lurus juga di lakukan pementasan Seblang.
Dan di tahun ini kami sangat senang dan bangga akhirnya Seblang Olehsari Olehsari IS BACK, kami juga menghimbau bagi Para penonton di harapkan #memakaimasker #mencucitangan ya gaisss Let's go to #olehsari
.
@pemdesolehsari
@genpibanyuwangi
@semangatbanyuwangi
@temblek_clothing
@landofosing.banyuwangi
@licin24jam
@ipukfdani
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Ayo datang ke Olehsari pasti anda ingin kembali!!
.
Tag me #desa_olehsari ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
⚜️⚜️Salam Desa Adat Olehsari ⚜️⚜️⚜️
Support kami terus, agar kami bisa membangun budaya Desa Adat Seblang olehsari menjadi Desa adat yang lebih baik, Ramah, bersih, dan nyaman.
Selain kendaraan dan stamina tubuh, sejumlah nomor telepon ini juga penting untuk kamu simpan sebagai persiapan mudik Lebaran ke kampung halaman.
Nomor telepon tersebut akan membantu kelancaran aktivitas mudik, apabila suatu ketika mengalami kendala di jalan dan membutuhkan bantuan sejumlah pihak bersangkutan untuk di hubungi.
Selain itu, untuk menjaga keamanan dan kenyamanan selama mudik, ada baiknya mengetahui berbagai nomor telepon penting. Baik nomor telepon keluarga hingga kantor polisi. Berikut daftar nomor telepon penting di saat mudik.
sumber : @indonesiabaik.id
Kunjungi Youtube Kita : www.youtube.com/SemangatBanyuwangi
Bertepatan dengan bulan Ramadhan, Festival Seni Ramadhan hadir untuk menemani puasa kalian.
Festival Seni Ramadhan ini dibuat bagi kalian yang mempunyai bakat di Seni musik mulai dari musik tradisional seperti patrol ataupun kuntulan, hadroh maupun samroh, dan juga tidak ketinggalan acoustic dan band.
Yuk daftarkan team terbaik kalian buat ikutan, dan jangan lupa buat dukungannya dengan cara :
Link Pendaftaran sudah dibuka ya guys, kalian bisa cek di @jagoantanibanyuwangi yuuk siapkan.
JAGOAN TANI merupakan bagian dari program unggulan Jagoan Banyuwangi dengan misi menjaring talenta terbaik Banyuwangi dalam menginisiasi inovasi pertanian yang akan mendapatkan pendampingan
dan stimulus modal pengembangan kewirausahaan sosial berbasis digital. Melalui JAGOAN TANI diharapkan lahir petani-petani muda yang kreatif, inovatif dan adaptif yang selanjutnya bisa menjadi influencer bagi pemuda lainnya untuk terjun menjadi enterpreneur di bidang pertanian dan bersinergi memajukan pertanian di Kabupaten Banyuwangi.
Film Indonesia akan terus maju bila semua kompak mendukungnya. Ayo Sukseskan karya film anak bangsa. jadikan film Indonesia sebagai wajah kepribadian bangsa, wadah industri kreatif
dan penggerak ekonomi. Terus dukung dan apresiasi film Indonesia agar dapat menjadi wajah kebanggan Indonesia di kancah internasional.
BANYUWANGI - Seni dan budaya telah menjadi perhatian Pemkab Banyuwangi. Untuk menumbuhkan bakat dan minat pelajar dalam dunia seni peran, khususnya teater monolog, Banyuwangi menggelar Festival Teater, untuk pelajar SMA dan sederajat, di Gedung Djuang 45, Rabu (23/3/2022) malam.
"Festival ini digelar untuk memberi panggung anak-anak Banyuwangi yang memiliki minat di seni peran. Atraksi ini juga untuk mengapresiasi bakat dan hobi kesenian anak muda Banyuwangi," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
"Kami bangga anak-anak Banyuwangi ternyata memiliki kemampuan dalam seni peran. Penampilan mereka layaknya seni peran profesional," tambah Ipuk usai menyaksikan penampilan finalis di Festival Teater tersebut.
Festival Teater ini digelar Dewan Kesenian Blambangan (DKB) yang bekerjasama dengan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi (Cabdinprov) Jatim Wilayah Banyuwangi dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar).
”Semoga muncul bibit baru dalam dunia seni peran, terutama di kalangan anak muda kita, sehingga seni peran tetap digandrungi para pelajar,” kata Ipuk.
Festival ini diikuti 19 peserta dari 16 sekolah di Banyuwangi. Setelah melalui tahap kurasi mulai 18 Maret, terpilih enam finalis untuk tampil di Teater Gedung Djuang Banyuwangi.
Ketua DKB Banyuwangi Hasan Basri mengatakan, festival ini dilaksanakan secara hybrid. Proses penilaian babak penyisihan dilakukan secara online. Para peserta mengunggah video pergelaran kelompoknya di kanal YouTube sekolah masing-masing.
Selanjutnya, video tersebut dinilai oleh dewan juri kemudian dipilih enam penampil terbaik. Enam penampil terbaik itu kemudian mementaskan monolog di lantai tiga Gedung Djang Banyuwangi.
"Setelah itu, dipilih juara untuk tiap kategori, yaitu tiga penampil terbaik, sutradara terbaik, naskah terbaik, pemeran terbaik, dan artistik terbaik," kata Hasan.
Selain pementasan dan kompetisi teater monolog, dalam festival ini juga digelar workshop seni peran untuk memberikan edukasi para pelajar yang memiliki ketertarikan di seni peran.
Panitia penyelenggara Festival Teater Monolog, Ingkan Prio Manunggal menambahkan, festival tersebut menjadi wadah bagi para seniman teater untuk bisa mengekspresikan bakatnya yang sudah diasah di sanggar teater sekolah.
”Sementara ini, kesempatan mereka terbatas karena hanya pentas di sekolah. Melalui festival ini, mereka bisa terfasilitasi dan bisa saling berkompetisi, tentu tetap dengan konsep mengedukasi lewat seni teater,” jelasnya.
Harapannya, kata Ingkan, event festival ini bisa terus diselenggarakan secara berkelanjutan. ”Melalui festival dan kompetisi di daerah ini, maka akan lebih membanggakan dan mampu mengedukasi anak-anak pelajar tentang kedisiplinan melalui seni teater monolog,” katanya. (*)
BANYUWANGI – Pengerjaan revitalisasi destinasi wisata Agrowisata Tamansuruh (AWT), Banyuwangi, terus dikebut. Kini pembangunan destinasi yang mengusung konsep budaya Suku Osing (masyarakat asli Banyuwangi) tersebut telah mencapai 70 persen.
AWT merupakan destinasi seluas 10,5 hektare yang terletak di lereng kaki Gunung Ijen, tepatnya di Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah. Destinasi yang menyuguhkan hamparan ragam komoditas pertanian itu kini ditata lebih menarik dengan dukungan dari pemerintah pusat.
Di lokasi tersebut dibangun jajaran rumah Suku Osing yang indah. Berjejer dengan hamparan lahan pertanian, AWT menjadi kental dengan perpaduan nuansa budaya dan pesona alam.
Di sana juga dibangun sejumlah fasilitas di antaranya area parkir bus, pedestrian; jalan untuk akses kendaraan dan mobil; ticketing kendaraan; ruang tunggu pengemudi; mekanikal, elektrikal, dan Plumbing (MEP), serta area parkir mobil dan motor. Selain itu, ada bangunan inti dan kolam, ground water tank, toilet publik, musala, serta tempat pembuangan sampah (TPS), plaza, dan sanggar tari.
“Terima kasih pemerintah pusat terus mendukung pengembangan Banyuwangi, termasuk melakukan penataan AWT. Semoga destinasi ini bisa menjadi magnet baru untuk memicu pemulihan ekonomi. Selain proses pengerjaannya yang telah menciptakan lapangan kerja, semoga nanti ketika beroperasi bisa menumbuhkan geliat usaha warga di sekitar, yang tentu saja juga membutuhkan tenaga kerja,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat meninjau pengerjaan penataan AWT, Rabu (23/3/2022).
”AWT sedang dikembangkan menjadi sebuah destinasi yang bisa mendokumentasikan Banyuwangi di masa lalu, masa kini, dan masa depan. Ditampilkan perpaduan antara kearifan lokal dan pemanfaatan teknologi di kawasan wisata tersebut,” imbuh Ipuk.
Secara rutin terjadwal di destinasi ini bakal digelar kegiatan adat dan atraksi budaya. Tanpa menghilangkan identitas aslinya sebagai taman bunga dan etalase komoditas pertanian unggulan Banyuwangi.
“Ini akan menjadi destinasi yang memperlihatkan kekayaan lokal Banyuwangi. Tak hanya menampilkan budaya dan potensi pertanian lokal, AWT juga menawarkan view cantik pegunungan dan selat Bali. Semoga semuanya lancar dan bisa cepat selesai,” ujar Ipuk.
Di lokasi tersebut, Ipuk berkeliling meninjau langsung pembangunan sejumlah fasilitas. Ipuk memastikan pengerjaannya tetap mengusung kearifan lokal Banyuwangi. Yakni konsep desa wisata (kampung Osing) yang menampilkan keotentikan budayanya.
“Pengerjaannya sudah mencapai 70 persen. Targetnya selesai pada Agustus mendatang,” kata Ipuk.
Sisa pekerjaan sebesar 30 persen adalah penyelesaian tahap akhir, seperti pembangunan pedestrian, pemasangan dinding rumah Osing, dan penataan lansekap. (*)
BANYUWANGI - Banyuwangi memiliki ratusan sumber mata air. Upaya mengajak masyarakat untuk menjaga mata air, Pemkab Banyuwangi menggelar Festival Mentari (Menjaga Mata Air), di Kawasan hutan bambu Dam Londo, Kecamatan Licin, Selasa (22/3/2022).
Banyuwangi memiliki 348 sumber mata air tersebar di Banyuwangi. Sumber mata air tersebut untuk memenuhi kebutuhan air bersih penduduk Banyuwangi yang diperkirakan mencapai 257 juta liter air per hari.
"Keberadaan air tanah sangat dibutuhkan. Tidak hanya bagi manusia, tapi juga hewan dan tumbuhan. Maka merawat sumber mata air menjadi keharusan agar keberlangsungannya terus terjaga," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat membuka Festival Mentari.
Komitmen merawat sumber mata air di Banyuwangi dilakukan melalui gerakan menanam pohon secara serentak di sekitar sumber-sumber mata air. Kali ini, sekitar 2.500 pohon buah ditanam di sumber mata air se-Banyuwangi. Seperti pohon alpukat dan jambu madu deli.
"Ini merupakan upaya menyelamatkan ekosistem alam dari hulu hingga hilir. Lewat festival ini kita mengajak masyarakat mulai merawat mata air. Mari mulai menanam pohon agar sumber-sumber mata air kembali bermunculan,” kata Ipuk.
Kampanye tanam pohon tersebut juga dapat menambah pasokan oksigen dan mencegah bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.
"Saya minta para camat dan kepala desa untuk terus mendorong warganya menggalakkan menanam pohon. Terutama mereka yang bermukim di sekitar sumber mata air, maupun yang dekat dengan lahan kritis, misalnya tepi-tepi sungai.
"Upayakan menanam pohon. Selain dapat menjaga lingkungan, hasil buahnya juga bisa dikonsumsi oleh warga sekitar,” kata Ipuk.
Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Banyuwangi Dwi Handayani mengatakan, dipilihnya sumber mata air di Dam Londo Desa Tamansari ini karena sumber air di sini dimanfaatkan warga untuk mengairi lahan sawah warga sekitar. Tak kurang 15 hektar sawah di desa itu bergantung dari Dam Londo ini.
“Juga untuk mendukung Dam Londo menjadi destinasi wisata. Karena dam ini peninggalan jaman Belanda yang sarat dengan histori. Ini yang juga ingin kita angkat,” kata Yani, sapaan Dwi Handayani.
“Tidak ada jalan lain kecuali mempertahankan debit air agar tidak semakin berkurang. Selain dengan rajin menanam pohon, kita juga harus menghemat penggunaan air,” ujar Yani.
Selain kampanye penanaman pohon secara serentak di berbagai sumber air, kegiatan ini diawali dengan sosialisasi lingkungan yang dilaksanakan secara virtual dengan diikuti 200 peserta dari pelajar SD-SMA. Serta dirangkai penebaran benih ikan nila di areal Dam Londo. (*)